Konser perpisahan AKB48 untuk Atsuko Maeda (Acchan) berlangsung meriah kemarin (Senin, 27/08/2012). Acchan yang telah bergabung sejak audisi pertama AKB48 secara resmi melepas status keanggotaanya sebagai bagian dari keluarga besar AKB48. Bersama idol group ini, Acchan merintis karirnya sebagai entertainer multi talenta, tidak saja sebagai penyanyi, tetapi juga aktris dan seorang model. Setelah tujuh tahun perjuangan keras bersama para anggota AKB48 lainnya, Acchan akan menapaki solo karier.
Dalam konser yang disiarkan langsung melalui Fuji TV serta fasilitas Streaming Google+ dan Youtube ini, Acchan menghibur ratusan ribu penggemarnya untuk terakhir kalinya sebagai anggota AKB48. Tercatat oleh tim LangitBerita, jumlah penonton melalui streaming Youtube mencapai lebih dari 250 ribu orang. Acchan tampil bersama 28 anggota AKB48 lainnya, membawakan sejumlah single hits AKB48 antara lain ‘Skirt, Hirari!’, ‘Aitakatta’, ‘Flying Get’ dan ‘Ponytail to Shushu’. Konser ditutup dengan sangat berkesan dengan lagu ‘Sakura no Hanabiratachi’ yang merupakan single indie pertama AKB48 yang menyimpan kenangan indie pertama AKB48 yang menyimpan kenangan tentang masa-masa awal pembentukan idol group ini.
Diantara para anggota AKB48 dalam konser ini, terdapat Takajo Aki (Akicha) dan Haruka Nakagawa (Harugon) yang segera akan pindah ke Indonesia untuk bergabung bersama JKT48. Selain Akicha dan Harugon, anggota senior seperti Mariko Shinoda, Takahashi Minami, Kojima Haruna, Itano Tomomi dan Minegishi Minami juga turut tampil. Sebelum lagu terakhir dinyanyikan, seluruh personil yang tampil satu per satu mengungkapkan kesan dan salam perpisahannya kepada Maeda dalam suasana yang emosional dan penuh haru.
Maeda membalas dengan mengungkapkan kesannya, “…Aku tahu kita telah melewati waktu-waktu yang amat sulit sepanjang 7 tahun ini. Ada saatnya ketika kita semua tidak mengatakan apapun selain ingin keluar (dari AKB48), tetapi alasan mengapa kita dapat melewati semua masa sulit itu adalah karena kita merasa saling memiliki dan mengejar satu mimpi yang sama, bersama-sama. Hari ini aku dapat mengatakan ini dengan senyuman, terimakasih atas segalanya hingga saat ini…”. Maeda pun sempat mengungkapkan, “… Aku tidak yakin apakah tujuh tahun itu waktu yang lama atau sebentar, tetapi yang dapat kukatakan, inilah tujuh tahun yang terbaik (dalam hidupku)…”.
Tomonobu Togasaki, Manajer Teater AKB48 sekaligus juri audisi pertama mengenang Atsuko Maeda sebagai peserta yang selalu berwajah murung. Tetapi ketika akhirnya tersenyum terlihat sangat imut dan manis. Hal ini memikat para juri untuk meluluskan gadis yang ketika itu berusia 14 tahun ini. Ia pun masuk dalam 20 anggota pertama yang tampil di panggung teater AKB48. Maeda awalnya seorang anak yang takut melakukan sesuatu yang berbeda dengan yang lain.
Manajemen kemudian memilihnya untuk membawakan lagu solo berjudul ‘Nagisa No Cherry’ yang menjadikannya sosok paling dahulu dikenal dikalangan fans AKB48. Meski sempat protes karena harus menyanyi sendiri, akhirnya lagu inilah yang menjadi titik awal keberhasilannya menjadi salah satu personil terpopuler dikalangan fans. Sejak saat itu, ia menjadi pusat perhatian yang tidak tergantikan dan selalu berada di posisi sentral dalam banyak single AKB48. Kini, gadis itu tidak lagi murung, tetapi tersenyum memasuki dunia solo kariernya. Sayonara Acchan!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar